Kandungan Asam Dan Manfaat Teh Kombucha

Kandungan Asam dan Manfaat Teh Kombucha

Jika pada topik bahasan sebelumnya kita membahas tentang Kandungan Nutrisi dari Teh Kombucha, sekarang mari kita membahas apa saja Kandungan Asam yang terdapat pada Kombucha.

1. Asam Laktat

Asam laktat yang ada di dalam kombucha sebagian besar terdapat dalam bentuk L(+)-laktat. Asam laktat penting bagi sistem pencernaan manusia. Asam laktat juga digunakan sebagai indikator penyakit kanker.

2. Asam Asetat

Asam asetat dapat menghambat bakteri berbahaya sehingga sering digunakan menjadi pengawet. Asam asetat merupakan komponen yang memberi aroma dan rasa khas pada kombucha.

3. Asam Malat
Asam malat penting dalam proses detoksifikasi tubuh.

4. Asam Oksalat
Asam oksalat dapat berfungsi sebagai pengawet alami dan juga mendukung sel dalam memproduksi energi bagi tubuh.

5. Asam Glukonat
Asam glukonat efektif dalam infeksi yeast seperti Candida.

6. Asam Butirat
Asam butirat diproduksi oleh khamir dan bekerja sama melawan infeksi khamir dengan asam glukonat.

7. Asam Nukleat
Asam Nukleat berfungsi meningkatkan regenerasi sel yang baik dan sehat.

8. Asam Amino
Asam Amino merupakan sekelompok asam yang berperan dalam pembentukan protein. Asam amino penting dalam pembelahan sel dan memperbaiki jaringan yang rusak. Asam amino juga dapat membentuk antibodi yang dapat melawan bakteri dan virus.

9. Asam Folat (Citoforum Factor atau Leucovorin)

Asam folat berfungsi membantu produksi sel-sel darah, menyembuhkan luka, membentuk otot, serta membantu proses pembelahan sel. Asam folat sangat penting untuk pembentukan DNA dan RNA (zat-zat pembentuk dinding inti sel). Kekurangan asam folat bisa menyebabkan kerusakan DNA yang dapat mengarah kepada penyakit kanker. Fungsi yang lain adalah mencegah dan memperbaiki keadaan depresi, meningkatkan konsentrasi, menghambat pertumbuhan sel kanker di usus besar, kanker serviks (kanker mulut atau leher rahim), kanker paru, dan kanker esophagus (saluran yang menghubungkan tekak atau farings dengan cara merangsang enzim-enzim metabolisme homosistein, sehingga terhindar dari kerusakan otak dan penyempitan pembuluh darah.

Asam folat juga bisa mengendalikan jumlah homocysteine, yaitu sejenis asam amino yang jika berlebihan dapat melukai dinding pembuluh darah dan memicu pembentukan plak yang bisa menyumbat pembuluh darah. Asam folat bisa menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke, serta asam urat dan osteoporosis. Asam folat terbukti secara nyata bisa mengurangi risiko terjadinya cacat bawaan pada bayi baru lahir, termasuk spina bifida (ruas tulang belakang yang terbelah) dan bibir sumbing.

Asam folat adalah keluarga vitamin B. Zat alami ini baru teridentifikasi sebagai vitamin sekitar tahun 1940-an dan ditemukan dari ekstraksi daun bayam. Asam folat larut dalam air, sehingga tidak dapat disimpan oleh tubuh. Asam folat terdiri atas pteridin, asam paraaminobenzoat (PABA), dan asam glutamat.

10. Enzim
Enzim adalah bagian dari protein yang bertindak sebagai biokatalis, mempercepat laju reaksi biokimia dalam tubuh. Oleh karena itu, enzim akan meningkatkan fungsi-fungsi kesehatan kombucha dengan tubuh.

11. Kombucha juga mengandung beberapa vitamin B dan C, serta bakteri dan khamir yang penting.

Jika Anda memerlukan Bibit Kombuca atau Teh Kombucha siap minum berkualitas tinggi, silahkan lihat Cara Pemesanannya πŸ™‚

20 thoughts on “Kandungan Asam Dan Manfaat Teh Kombucha”

  1. Pertanyaan :

    1. dimana bisa beli jamur kombucha
    2. berapa harganya
    3. bagaimana cara pembayaran dan pengiriman

    Tks infonya

  2. dari beberapa asam di atas kita ingin mendapatkan bagaimana rumus strukturnya supaya dapat diperjelas

    1. Mas Marito,
      Dari artikel diatas, coba klik link yang ada di masing-masing kata asam. Link akan mengacu ke Wikipedia yang menjelaskan secara detail tentang asam tersebut.

  3. saya masih bingung, dalam teh kombucha kan ada asam laktat yg katanya bisa menetralkan pH darah dan indikator penyakit kanker, selain itu juga untuk mengobati asidosis metabolik. sedangkan salah satu penyebab asidosis metabolik (pH darah <7,35) itu asidosis/kelebihan laktat, berarti setelah kita mengkonsumsi teh kombucha asam laktat kita bertambah begitu juga pH drah kita makin asam? tolong anda berikan penjelasan mengenai hal ini atau mungkin pembenaran pada saya yang salah konsep . trima kasih

  4. Mba Utami,
    Saya ada 2 permohonan maaf..
    Maaf yang pertama: Sudah saya approve komentarnya, tapi lupa saya jawab.. duh.. udah kelewat 2 bulanan.. Gapapa ya..

    Maaf yang kedua:saya nggak/belum bisa jawab pertanyaan ini karena latar belakang saya bukan dokter, tapi programmer :-p.. Kebetulan saya bulan yang lalu berkenalan dengan dokter Agus dari Sragen yang juga ahli dalam Teh dan punya passion terhadap pengobatan Herbal. Saya coba tanyakan ke beliau dulu ya.. πŸ™‚

    1. Halo Ca_Moe,

      Terima kasih atas kunjungannya πŸ™‚
      Pertanyaan ini sering sekali ditanyakan. Kalau begitu sebaiknya saya taruh di artikel saja ya? hehe..
      Sebenarnya di dalam blog, ini pertanyaan ketiga yang ditanyakan. Saya copy-paste saja jawaban saya ya?

      ===
      Memang pada dasarnya, sebaik apapun obat di dunia ini, belum tentu obat tersebut cocok dikonsumsi oleh semua orang. Mungkin sebuah obat cocok bagi 10 juta orang, tapi bisa saja tidak cocok untuk 1-2 orang. Itu suatu hal yang wajar, mengingat kondisi tubuh setiap orang berbeda-beda. (Bahkan.. jangankan obat, makanan pun seperti: Telur ayam – belum tentu semua orang cocok mengkonsumsinya lho..)

      Artikel yang sudah saya tulis ini saya tujukan bagi 10 juta orang/lebih – yang cocok / ingin mencoba Teh Kombucha. Kalau hanya fokus kepada 1-2 orang yang tidak cocok.. ya kasihan donk yang 10 juta nggak kebagian informasi bagaimana hebatnya Teh Kombucha πŸ™‚ . Saya pikir semua produk di dunia ini juga memikirkan hal sama.

      Namun demikian, saya sendiri sudah menaruh sebuah artikel yang ditujukan kepada 1-2 orang ini. Anda bisa melihatnya pada halaman utama, Tab yang berjudul β€œImportantβ€œ. Artikel ini berjudul β€œSiapa saja yang tidak boleh minum Teh Kombucha?β€œ. Pada intinya, setiap orang yang belum pernah mencoba Teh Kombucha, setiap orang yang sedang dalam masa perawatan / masa pengobatan, sebaiknya mengkonsultasikan dulu ke dokter.
      ===

      Semoga penjelasan ini bisa menyamakan persepsi Ca_Moe:)

  5. Selamat malam mas.

    Sebelumnya sy belum pernah tau atau mendengar tentang Kombucha, baru tadi siang ketika sy melihat pameran pertanian sy diperkenalkan dg Kombucha, sy sngt tertarik apalagi jk menyangkut tentang kesehatan.

    Sore td sy coba fermentasikan SCOBY dg bermodal penjelasan singkat dari penjualnya tanpa biang teh Kombucha dan direbus dg panci almunium, berapa persenkah kemungkinan berhasilnya mas? (karena baru malam ini sy menemukan Indokombucha)

    Oiya ada satu lg pertanyaan mas, td ada kawan yg bertanya, kl ketika kita minum teh Kombucha dan bercampur dg serpihan SCOBY, apakah SCOBY itu nantinya bisa tumbuh dan berkembangbiak didalam tubuh kita?

    Mohon pencerahannya mas, terimakasih dan selamat malam.

    1. Halo Pak Ipung..

      Hari ini saya sudah mendengar informasi dari 2 orang kalau ada yang menjual SCOBY tanpa disertai dengan teh biang / teh yang sudah menjadi cuka.
      Saya rasa hasilnya tidak akan maksimal, karena teh kemungkinan keburu menjadi basi sebelum sempat difermentasi. Untuk proses fermentasi yang paling baik adalah dengan menyertakan Scoby dan Teh yang sudah menjadi cuka sekitar 10% dari teh manis yang dibuat.

      Sebenarnya merebus air teh dengan panci Alumunium tidak disarankan bukan karena dibuat untuk Kombucha, tapi karena memang pada dasarnya kalau memasak air Teh tidak menggunakan panci Alumunium. Tingkat keberhasilannya bagaimana? Sebenarnya ya dipastikan bisa berhasil. Yang menjadi masalah adalah tehnya sudah teroksidasi dengan Alumunium tadi.Terus terang saya belum tahu efeknya secara langsung terhadap tubuh kita.

      Nah, Kalau makan SCOBY maka bisa tumbuh di dalam tubuh kita adalah MITOS belaka. jadi jangan kuatir.. Bisa dimakan koq.. saya juga sudah mencoba memasaknya ala goreng tepung. Enak koq πŸ™‚

      Silahkan dicoba πŸ™‚

      1. Terimakasih atas pencerahannya mas.
        Posisi Scoby sekarang sudah hampir tenggelam didasar toples, dan diatas permukaan teh ada busa putihnya mas.
        Sekali lg terimakasih mas Tandi.

        1. Tandi itu siapa ya? hehehe… panggil saya Arsen saja Pak.. Kalau ketemu di jalan, bapak panggil saya ‘Tandi’, saya nggak akan menoleh pak, hahahaha…

      2. Hehe.. Oke mas Arsen.
        Nanti kl ini gagal, sy bisa pesan ya mas.
        Trims.

        1. Wah, saya sih nggak mau mengharapkan fermentasi Bapak gagal… Tapi kalau mau order ke saya, pasti saya harapkan, hehe πŸ™‚

  6. mas arsen, saya mahasisiwi yangsedang melakukan penelitian. saya mo tanya buku tentang teh kombucha bisa pesen dimana ya?

    1. indokombucha

      Halo Mba Meli,
      Terus terang buku Kombucha di Indonesia hanya ada 2 (setahu saya). Yang pertama adalah karangan Dr. Henry Naland, dan yang kedua saya kurang tahu dari siapa, tapi buku ini sebenarnya lebih tentang ide-ide berwirausaha sendiri di rumah, dan salah satunya adalah Teh Kombucha. Dari buku tersebut, Kombucha hanya dibahas 2-3 halaman saja.. (Kedua buku ini saya nggak yakin masih dijual di Gramedia karena sudah lama sekali..)
      Selain itu, ada juga artikel yang juga ditulis oleh Dr. Hendry Naland di majalah Intisari bulan Desember tahun 1994 yang berjudul “Kombucha, Minuman Panjang Usia” dan oleh beberapa wartawan dari beberapa surat kabar.
      Sisanya.. Anda harus mencari buku-buku tersebut di Luar Negeri. Silahkan cek Amazon.com dan tuliskan keywordnya “Kombucha”, atau.. menunggu buku Kombucha karangan saya (tapi belum tahu kapan terbitnya, hahaha…)

  7. pak arsen… saya mahasiswi yang juga melakukan penelitian tentang kombucha yang di ujikan ke bakteri S. typhi…. menghambat sih,,,tp pHnya sekitar 3-4…jika itu real dikonsumsi oleh manusia apa tida berefek ke tubuh sendiri? kan biasax penderita tipes tidak diperkenankan memakan makanan atau minuman yang asam… terimakasih…

    1. indokombucha

      Halo Mba Evie..
      Silahkan diteliti lebih lanjut, saya tidak bisa (tidak mau) berkomentar lebih jauh karena saya sendiri bukan dokter, tapi seorang Programmer, haha…
      Setelah diteliti – apapun hasilnya, dan jika diinformasikan kepada masyarakat – pasti akan bermanfaat πŸ™‚

Comments are closed.

Scroll to Top