Kombucha – Love At The First Taste
Pertama kali saya tahu informasi tentang teh Kombucha ini dari teman kantor. Sebenarnya nama ‘Kombucha' ini pernah saya baca sebelumnya di majalah ‘Intisari', judulnya: “Kombucha, Teh untuk Hidup Abadi…“
Teh Kombucha ini punya banyak sekali manfaatnya: Maag, Diabet, Asma, Keputihan, Melancarkan buang air besar, membersihkan jerawat, menambah daya tahan tubuh, dll, dll.. Artikelnya sudah saya kumpulkan dari beberapa sumber di internet. Anda dapat mendownloadnya di sini.
Rasanya?
Pertama kali saya mencobanya dan tau khasiatnya, saya langsung suka. mmm…. Love at the First Taste!
Pernah nyobain cuka apel ‘Tahesta'? Nah… mirip banget rasanya. Apalagi kalau proses fermentasinya diperlama sampai 3 minggu, mirip banget! Asem-asem segar! ;p
Teh ini saya kasih ke ayah saya, dan ternyata ayah saya juga suka sekali dengan teh ini dan produksi banyak-banyak; promosi ke orang-orang dan memperbanyak jamurnya. Beliau sendiri tahun ini (2009) sudah berumur 74 tahun, tapi kondisi badannya masih sangat fit. Pernah sekali waktu ketika ayah saya melakukan General Check Up, dokternya malah bilang begini: “Wah pak.. ini luar biasa! Dengan umur Bapak yang segini, malahan kondisinya lebih baik daripada saya sendiri yang seorang dokter! Fungsi seluruh organ tubuh yang masih sangat baik, tidak ada kolesterol, tekanan darah, gula darah, semuanya.. NORMAL!”. (Oh ya.. setelah diingat-ingat, Ayah saya sebelumnya adalah penderita tekanan darah tinggi yang cukup parah dan pernah mengalami stroke ringan.. namun dianjurkan berolah raga rutin dan tidur yang cukup oleh dokter.)
Selain rutin minum Teh Kombucha, ayah saya juga masih rutin mengikuti perkumpulan olahraga lari lintas alam BHHH2 (Bandung Hash House Harriers 2 – lari lintas alam naik turun gunung) 2x dalam 1 minggu: Selasa dan Jumat. Sampai-sampai ayah saya dijuluki orang “Aki-aki bedegong”(*) atau “Aki-aki teu uyahan”(*), hahaha…
(*) kira-kira dalam bahasa Indonesia: Kakek-kakek nggak tau diri!